Surat Al-Insyirah Dalam Perspektif Nakiroh Dan Ma’rifah

Authors

  • Yusnan Setiawan Sekolah Tinggi Agama islam Hidayatut Thullab Kediri
  • Muhamad Rokim Sekolah Tinggi Agama islam Hidayatut Thullab Kediri

Abstract

Al-qur’an dan bahasa arab adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan, sebab al-qur’an sendiri memang diturunkan dengan menggunakan bahasa arab. Sebagai non-arab tentu tidak mudah belajar bahasa arab, apalagi menggunakannya untuk belajar memahami al-qur’an, karena memang dari segi kosa kata saja antara bahasa arab dan bahasa Indonesia sangat jauh jumlahnya, Maka tidak mengherankan jika dalam bahasa arab terdapat lafadz-lafadz yang memiliki arti sama pada bahasa Indonesia. Dan dalam bahasa arab sendiri terdapat banyak sekali cabang ilmu yang mesti dipelajari, dan nahwu menjadi salah satunya. Disini penulis akan melakukan penelitian terhadap salah satu kaidah yang terdapat di ilmu nahwu tersebut, yaitu kaidah nakiroh dan ma’rifah. Dari kaidah tersebut penulis akan mengimplementasikannya ke dalam salah satu surat dalam al-qur’an yaitu surat al-insyirah.Penelitian ini menggunakanmetode kualitatif studi kepustakaan (libraryresearch) dengan menggunakan pendekatan sejarah (historis). Penelitian dengan menggunakan kaidah nakiroh dan ma’rifah ini penulis mendapatkan perspektif lain yang luar biasa tentang surat al-insyirah yaitu “sesungguhnya beserta suatu atau satu kesulitan terdapat banyak kemudahan”.

References

QS Yusuf : 2

A, Holilulloh, (2020). KontribusiPemikiran Nahwu Imam Sibawaih dan IbrahimMushtafa dalam Linguistik Arab.Alfaz (ArabicLiteratures for Academic Zealots), 8(1).

Al-Ghulayaini, Musthafa, (1987), Jami’ Ad-Durus Al-Arabiyah, Juz I, (Bairut:Al-Maktabah Al-Ashriyyah).

al-Jarim,Ali dan Mushtafa Amin, (t.th), An-Nahwu Al-Wadhih, Juz II (Kairo: Dar Al-Ma’rifah).

Hassan,Tammam, (2000), Al-Khulashah an-Nahwiyyah,(Kairo: ‘Alam al-Kutub).

Ilyas,Hamka, An-Nakirah Wa Al-Ma’rifah, (Vol III, Nomor 2).

Mandzur, Ibn, (2003), Lisaan Al-Arab Juz I, (Kairo: Darul Hadist).

Mishra, Jumhuriyah al-arabiyyah, (2004), Al-Mu’jam Al-Wasith. (Mesir: Maktabah Asy-Syuruq Ad-Dauliyyah).

Thib, Ahmad Raya & Musdah Mulia, (1999), Pangkal Penguasaan Bahasa Arab, jilid I, (Jakarta: Pradotama Wiragemilang).

Warson, Ahmad Al-Munawwir, (1984), al-munawwir kamus arab Indonesia, (Yogyakarta: Unit Pengadaan Buku-Buku Ilmiah Keagamaan Pondok Pesantren “Al-Munawwir”).

https://kantorbahasababel.kemdikbud.go.id/2020/04/24/seberapa-canggih-bahasa-indonesia-kita/ diakses pada 6 juni 2022

https://www.google.com/amp/s/m.republika.co.id/amp/pkxwkb320diakses pada 6 juni 2022.

Downloads

Published

2023-02-21

How to Cite

Setiawan, Y., & Rokim, M. (2023). Surat Al-Insyirah Dalam Perspektif Nakiroh Dan Ma’rifah. Ta’lim : Jurnal Multidisiplin Ilmu, 1(2), 111–121. Retrieved from https://www.ejournal.staihitkediri.ac.id/index.php/talim/article/view/19

Most read articles by the same author(s)