Kajian Surat Adz Dzariyaat Ayat 56 Tentang Abd

Authors

  • Muhammad Nur Haris Asyrofi STAI Hidayatut Thullab Kediri

Abstract

Al-Qur’an adalah firman Allah yang masih terjaga eksistensi dan kemurniannya sampai sekarang. Salah satu kesitimewaan  Al-Qur’an adalah turun dengan menggumnakan bahasa arab, Akibatnya bahasa Arab terus  dipelajari  hingga saat ini dengan tujuan diantaranya untuk  memahami dan menafsirkan  al-Qur’an sebagai kitab suci pedoman umat islam. Kita Semua tahu bahwa penafsir Al Qur’an sangat bervariasi dari segi bahasa yang digunakan serta kecenderungan dalam menjelaskan inti dari kandungan makna ayat ayat Al Qur’an. Sesuai dengan yang telah ditulis oleh para mufasir kebanyakan dari masih banyak yang belum memahami makna dari lafadz dan surat yang terkandung didalam al-Quran. Oleh kareba itu mempelajari dan memahami alquran sangat penting. Tentu harus bersanad dan mengacu pada guru-guru yang ahli dan mufasir yang di kenal dan dipercaya kealimannya.

Dalam kesempatan ini kami ingin membahas tentang penafsiran ‘Abd dari berbagai pandangan ulama dan bubu-buku tafsir. Pemahaman masyarakat tentang ‘abd sangat bermacam-macam, diantaranya yaitu, ibadah, menyembah dan mengabdi. Disini kami bermaksud mendiskripsikan Bagaimana penafsiran abd dalam Surat Adz Dzariyat ayat 56 menurut pandangan Departemen Agama, syeh Ibnu Kasir, dan Ustadz Quraish Shihab Serta karakteristik ‘abd menurut mereka bertiga. Adapun judul yang dipilih dalam studi ini adalah Kajian Surat Adz Dzariyaat Ayat 56 tentang Abd. Penelitian ini dilakukan dengan Metode library research atau bersumber pada buku-buku tafir, majalah maupun media yang mendukung dalam pencarian referensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Penafsiran menurut Departemen Agama R.I ‘abd dalam QS. Adz Dzariyat ayat 56 adalah Allah tidak menjadikan jin dan manusia kecuali untuk tunduk kepada Allah dan merendahkan diri, sedangkan menurut Syeh Ibnu Kasir Allah menciptakan mereka agar menyembah Allah, bukan karena Allah membutuhkan mereka, sedangkan menurut Quraish Shihab ialah Ibadah bukan sekedar ketaatan dan ketundukan, tetapi suatu bentuk ketundukan dan ketaatan yang mencapai puncak karena adanya rasa keagungan dalam jiwa seseorang terhadap siapa yang ia sembah.

References

Khan, Majid Ali. Konsepsi Islam tentang Asal Usul Dan Evolusi Kehidupan, (Yogyakarta: Penerbit PLP2M, 1987)

Musnamar, Tohari. Jalan Lurus Menuju Ma’rifatullah, (Yogyakarta: Mitra Pustaka, 2004)

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: Rineka Cipta, 2006)

Ghazali, Muhammad Luthfi. Percikan Samudra Hikam, (Semarang: Abshar, 2007)

Ad Dimasyqi, Al Imam Abu Fida Isma’il Ibnu Kasir. Tafsir Ibnu Kasir, (Bandung: Sinar Baru Algesindo, 2007)

Downloads

Published

2023-07-03

How to Cite

Asyrofi, M. N. H. (2023). Kajian Surat Adz Dzariyaat Ayat 56 Tentang Abd. Ta’lim : Jurnal Multidisiplin Ilmu, 2(1), 9–13. Retrieved from https://www.ejournal.staihitkediri.ac.id/index.php/talim/article/view/28